Tahukah Anda Apa Hukumnya Istri Pergi Meninggalkan Rumah dan Melawan Suami Dalam Islam??? Disini Penjelasannya... Tolong di Share ya.



Islamiqpos - Suami tak perhatian, selingkuh, sakit hati dengan perkataan atau perbuatan suami, penghasilan kurang, suasana tempat tinggal tak mengasyikkan umumnya dijadikan alasan untuk melegalkan atau membenarkan tindakan seorang istri meninggalkan suaminya dengan pergi bermalam ke tempat lain (rekan, saudara, kantor, ortu dan lain-lain) dengan harapan bisa merampungkan permasalahan atau cuma berikan pelajaran pada suami supaya tak mengulangi tindakannya lagi.


Aksi isteri meninggalkan suami ini kerap dikira enteng atau remeh oleh beberapa wanita yg tidak tahu hukum islam namun bila aksi ini dikerjakan pada
seseorang pria muslim yang memahami hukum agama bakal begitu fatal serta berat mengakibatkan lantaran agama Islam melarang dengan keras hal itu. Isteri meninggalkan tempat tinggal akan tidak merampungkan permasalahan malah bakal memperberat permasalahan, suami bakal memiliki kesan istri lari dari tanggung jawab keharusan sebagai isteri, bikin suami jadi sakit hati hingga jadi enteng untuk menceraikannya dan memberi fitnah untuk sendiri serta suaminya. Terlebih bila isteri pergi meninggalkan tempat tinggal lantaran dimarahi suami yang menasehatinya sungguh begitu berdosa lantaran perbuatan isteri ini bakal di laknat oleh Allah serta malaikatpun memarahinya (saksikan Hadist Kisah Abu Dawud dibawah) .

Setan senantiasa berupaya untuk membujuk serta mengajak manusia untuk berbuat suatu hal yangtidak diridhoi Allah serta rasulnya. Setan bernama Dasim tugasnya membujuk seseorang isteri supaya tak patuh pada suami serta memengaruhi seseorang isteri agar pergi meninggalkan tempat tinggal dengan beragam argumen untuk membetulkan perbuatan diatas walau telah terang kalau perbuatan itu dilarang oleh Quran serta Hadist. Argumen sakit hati lantaran perbuatan/pengucapan suami, yang terkadang jadikan argumen isteri untuk membetulkan aksi meninggalkan tempat tinggal serta suami. Kerapkali ada Pihak ketiga (PIL) yang terkadang jadikan seseorang isteri semangat meninggalkan suami walau tak semua sekian.

Pada Dasarnya seseorang isteri tak bisa meninggalkan tempat tinggal tanpa ada izin suaminya, jadi walau dinasehati serta kurang di perhatikan suami waktu isteri dalam kondisi sakit bukanlah bermakna dapat tidak mematuhi ketentuan Allah. Orang sakit kurang makan bukanlah bermakna dia bisa mengambil makanan lantaran mengambil yaitu dosa apa pun argumennya. Demikian halnya sakit yang didapatkan oleh Allah pada seseorang isteri sebagai pemberi peringatan dari Allah bukanlah bermakna seseorang istri bisa menyakiti hati suami dengan pergi meninggalkan tempat tinggal serta meninggalkan suaminya.

Istri yang pergi dari tempat tinggal, meninggalkan suami bermalam ditempat lain serta meninggalkan suaminya dalam kondisi geram sedang suami tak ridho apa pun argumennya, untuk wanita yang tahu hukuman Allah begitu berat pastinya akan begitu menyesal serta akan tidak pernah berani satu kalipun mengerjakannya lantaran bila seseorang Isteri pergi meninggalkan tempat tinggal serta suaminya berarti :

1. Isteri itu bukanlah seseorang wanita yang baik.

Isteri meninggalkan suami atau pergi tanpa ada izin suami tidaklah termasuk juga kelompok wanita yang baik lantaran isteri yang baik bakal menghormati pemimpinnya (suaminya). Pemimpin rumah tangga dalam Islam yaitu suami bukanlah Isteri lantaran Suami memiliki kedudukan satu tingkat lebih tinggi dari isterinya. Serta yang paling utama yaitu suami sudah berikan makan ataupun rumah untuk isterinya jadi telah sewajarnya bila isteri berkewajiban untuk patuh pada suaminya sepanjang suami menyuruh dalam kebaikan (bukanlah kemaksiatan) Firman Allah dalam surat An Nisa’ ayat 34 serta Al Baqoroh ayat 228 :

“Kaum laki­laki itu yaitu pemimpin untuk kaum hawa, oleh lantaran Allah sudah melebihkan beberapa mereka (laki­laki) atas beberapa yang lain (wanita), serta lantaran mereka (laki­laki) sudah menafkahkan beberapa dari harta mereka. Karenanya jadi Wanita yang saleh, adalah yang patuh pada Allah lagi pelihara diri saat suaminya tak ada, oleh lantaran Allah sudah pelihara (mereka). Wanita­wanita yang anda cemaskan.kuatirkan nusyuznya, jadi saranilah mereka serta pukullah mereka. Lalu bila mereka mentaatimu, jadi jangan sampai anda mencari­cari jalan untuk menyusahkannya. Sebenarnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. ” (QS. An­Nisa 34).

Serta beberapa wanita memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut langkah yang makruf. Walau demikian beberapa suami, memiliki satu tingkatan keunggulan dari pada isterinya. Serta Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana “ Surat Al Baqoroh ayat 228 Seseorang isteri yang pergi meninggalkan tempat tinggal tanpa ada izin suami dengan argumen apa pun serta dalam kepergiannya tak bermaksiatpun tetap harus termasuk juga wanita tak baik (pembangkang) terlebih bila dia pergi dengan kenakan pakaian yg tidak sopan seperti wanita pada zaman Jahiliyah

Serta Surat Al Ahzab ayat 33 yakni :

Menetaplah dirumah kalian (beberapa wanita), serta janganlah berdandan seperti dandanan wanita­wanita jahiliyah. Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, serta taatilah (wahai beberapa wanita) Allah serta rasul­Nya. Sabda Nabi Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam : “Barangsiapa yang patuh kepadaku jadi ia sudah patuh pada ALLAH, dan barangsiapa yg tidak patuh kepadaku maka berarti tidak taat kepada ALLAH. Barangsiapa yang patuh pada Pimpinan (Islami) jadi berarti ia sudah patuh kepadaKu, serta barangsiapa yg tidak patuh pada pimpinan (islami) jadi bermakna ia sudah tak patuh kepadaKu. ”HR Bukhari, kitab al­Jihad, bab Yuqatilu min Wara’il Imam, juz­IV, hal. 61

Bila seseorang suami lantaran satu hal (Pendapatan kurang, PHK, Kecelakaan dan lain-lain) suami jadi kurang/tidak bisa memberi kewajibannya pada isteri bukanlah bermakna isteri bisa meninggalkan tempat tinggal, lantaran memanglah tak ada hukum Islam yang membolehkan seseorang Isteri meninggalkan tempat tinggal tanpa ada izin lantaran aspek itu, lantaran bila suami tidak bisa lakukan kewajibannya jadi tuntutan cerai pada suami yaitu jalan paling baik bukanlah jadi pergi meninggalkan tempat tinggal atau suaminya.

2. Isteri meninggalkan tempat tinggal tanpa ada izin suami bakal dilaknat oleh Allah serta dimarahi oleh beberapa malaikat.

Sabda Rasullulah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam :

”Hak suami pada isterinya yaitu isteri tak menghalangipermintaan suaminya meskipun semasa ada diatas punggung unta, tak berpuasa meskipun satu hari terkecuali dengan izinnya, terkecuali puasa harus. Bila dia tetaplah berbuat sekian, dia berdosa serta tak di terima puasanya. Dia tak bisa berikan, jadi pahalanya pada suaminya serta dosanya untuk dianya. Dia tak bisa keluar dari tempat tinggalnya terkecuali dengan izin suaminya. Bila dia berbuat sekian, jadi Allah bakal melaknatnya serta beberapa malaikat memarahinya kembali, meskipun suaminya itu yaitu orang yang alim. ” (Hadist kisah Abu Daud Ath­Thayalisi dari pada Abdullah Umar)

3. Isteri meninggalkan suami sama juga dengan menjerumuskan dianya ke neraka lantaran suami bertindak apakah isterinya layak masuk surga atau neraka.

Isteri pergi meninggalkan suami berarti dia tak patuh pada suaminya walau sebenarnya bila seseorang isteri tahu kalau patuh pada suami dapat mengantar dia ke surga pastinya dia bakal menyesal lakukan hal semacam itu sesuai sama hadist Rasullullah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam :

Dari Husain bin Muhshain dari bibinya berkata : “Saya datang menjumpai Rasulullah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam. Beliau lantas ajukan pertanyaan : “Apakah anda memiliki suami? ” Saya menjawab : “Ya”. Rasulullah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam ajukan pertanyaan kembali : “Apa yang anda kerjakan terhadapnya? ” Saya menjawab : “Saya tak demikian mempedulikannya, terkecuali untuk hal­hal yang memanglah saya membutuhkannya”. Rasulullah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam bersabda kembali : “Bagaimana anda bisa berbuat seperti itu, sesaat suami anda itu yaitu yang memastikan anda masuk ke surga atau ke neraka” (HR. Imam Nasai, Hakim, Ahmad dengan Hadis Hasan).

4. Memusuhi suami sama juga dengan memusuhi Allah.

Seseorang isteri yang meninggalkan suami serta memusuhi suaminya walau sebenarnya suami baik pada isterinya. Sangat mustahil masuk surga lantaran bagaimana mungkin saja seseorang isteri mengharapkan masuk surga bila Allah memusuhinya. Bahkan juga bila hingga suami terluka hati/fisiknya jadi Allah serta Rasullullah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam bakal memisahkan diri dari isteri itu. Hal semacam ini diterangkan dalam Hadist Rasullullah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam :

 “Tidaklah istri menyakiti suami didunia terkecuali ia bicara pada suami dengan mata yang berbinar, jangan sampai sakiti dia (suami), supaya Allah tak memusuhimu, bila suamimu terluka jadi dia bakal selekasnya memisahkanmu pada Kami (Allah serta Rasul) ”. HR. Tirmidzi dari Muadz bin Jabal.

5. Isteri meninggalkan suami tak ada nafkah baginya serta layak memperoleh azab.

Seseorang Ulama serta pemikir Islam yang begitu populer bakal kecerdasannya serta begitu dikagumi oleh beberapa ulama pada saat itu, penghafal Quran serta Beberapa ribu Hadist, pakar Tafsir serta Fiqh dari Harran, Turki yakni Ibnu Taimiyah hingga berkata : “Jika isteri keluar tempat tinggal suami tanpa ada seijinnya jadi tak ada hak nafkah serta baju”. Tak dihalalkan untuk isteri untuk keluar dari tempat tinggal suaminya terkecuali dengan ijinnya (suami), Serta jika ia keluar dari tempat tinggal suaminya tanpa ada seijinnya jadi ia sudah berbuat nusyuz (durhaka) bermaksiat pada Allah serta Rasul­Nya serta ia layak memperoleh adzab.

” Ibnu Taimiyah (1263­1328) yaitu orang yang keras keputusannya serta teguh berdasar pada garis­garis yang sudah ditetapkan Allah, ikuti semua perintah­Nya serta menjauhi semua laranganNya. Ia pernah berkata : ”Jika dipikiranku tengah berpikir satu permasalahan, sedang hal semacam itu adalah permasalahan yang muskil bagiku, jadi saya bakal beristighfar seribu kali atau lebih atau kurang. Hingga dadaku jadi lega serta permasalahan itu teratasi. Hal semacam itu saya kerjakan baik di pasar, di masjid atau di
madrasah. Semua tak menghalangiku untuk berdzikir dan
beristighfar sampai tercukupi cita­citaku. ”

6. Taat pada suami pahalanya seperti Jihad di jalan Allah

Bila seseorang isteri patuh pada suaminya dan tak pergi meninggalkan suami jadi pahalanya sama juga dengan jihad di jalan Allah. Cermati hadist tersebut : Al­ Bazzar serta At Thabrani meriwayatkan kalau seseorang wanita pernah datang pada Rasullullah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam lantas berkata : “ Saya yaitu utusan beberapa wanita pada engkau untuk bertanya : Jihad ini sudah diharuskan Allah pada golongan lelaki, Bila menang mereka di beri pahala apabila terb*nuh mereka tetaplah di beri rejeki oleh Rabb mereka, namun kami kaum hawa yang menolong mereka, pahala apa yang kami peroleh? Nabi Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam menjawab : ” Berikan pada wanita yang engkau temui kalau patuh pada suami serta mengaku haknya itu yaitu sama juga dengan pahala jihad di jalan Allah, namun sedikit diantara anda yangmelakukanya.

Jadi bakal begitu mustahil untuk seseorang isteri yang mengakui tahu hukum agama Islam namun pergi meninggalkan tanggung jawab sebagai isteri meninggalkan suaminya dari tempat tinggal.

 Oleh oleh karena itu sangat utama untuk pilih istri yang tahu bakal hukum agama serta pilih isteri itu bukanlah lantaran kecantikan atau hartanya namun diambil lantaran agamanya supaya selamat tak terperosok dalam panasnya Api neraka. Sabda Rasullullah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam : “Wanita itu dinikahi lantaran : hartanya, kecantikannya, keturunannya serta agamanya. jadi pastikan agamanya supaya anda selamat” Hadist Shahih Bukhari.

“Dunia yaitu kesenangan serta sebaik­baik kesenangan didunia yaitu isteri yang baik (sholehah) ” Hadist Shahih Muslim.

Lebih mulia seseorang wanita berikan saran atau bicara dari hati ke hati dengan suami bukanlah pada orang lain bila berlangsung ketidak adilan pada dianya dari pada segera pergi meninggalkan suaminya. Seseorang isteri yang tidak suka pada suaminya serta memanglah punya niat meninggalkan suami agar di cerai serta lalu mengharapkan peroleh pasangan pengganti atau telah ada pengganti yang tambah baik menurut dianya, terang sekali wanita itu digoda setan supaya wanita ini lihat lelaki lain lebih menarik dari suaminya hingga muncul rasa jemu, pertikaian dan lain-lain serta pada akhirnya berekor pada perceraian.

Allah Subhanahu`Wa Ta`Ala, sudah mengingatkan kita supaya tak membenci atau suka pada suatu hal walau sebenarnya kita tidak paham rahasia di balik itu, dalam Al Baqoroh ayat 216 : “Boleh jadi anda membenci suatu hal, walau sebenarnya ia sangat baik bagimu, serta bisa jadi
 (juga) anda suka pada suatu hal, walau sebenarnya ia sangat jelek bagimu; Allah tahu, tengah anda tak mengetahui”

Saya teruskan, Usaha setan dapat disebutkan berhasil besar apabila sukses jadikan wanita itu cerai serta berpredikat janda lantaran wanita ini semakin lebih gampang digoda sebab tak ada yang menjaganya (suami) . Wanita ini bakal terasa bebas tak ada
ikatan, tambah nyaman lantaran tak ada yang mengontrol (suami), setelah itu bila tak kuat imannya (umumnya tak kuat) bakal muncul banyak fitnah serta dosa untuk wanita itu di masa datang. Godaan setan semakin lebih kuat ketika janda lantaran aspek alami keperluan batin diluar itu bakal banyak lelaki yang merayu yang memakai keadaan janda hingga menyeret wanita itu dalam lembah dosa yang tidak ada berkesudahan hingga wanita itu sadar bila satu waktu sakit atau telah berusia tak ada yang temani hingga wafat. Biasanya Wanita yang menjanda lantaran tergoda pria lain semakin lebih gampang tergoda nafs*unya terlebih bila dicerai pada usia 40 th. kebawah.

Pernikahan yaitu hal yang suci melibatkan keluarga, handai taulan serta tetangga jadi tak sepantasnyalah bila seseorang isteri meninggalkan suaminya untuk argumen emosi pribadi dengan meninggalkan perasaan kebahagiaan keluarganya sendiri atau keluarga pasangannya.

Atas kehendak Allah, rejeki yang semakin dapat diberikan pada isteri bukanlah pada suami, jadi jangan sampai jadi tinggi hati bila satu waktu rezki isteri melebihi suami, terasa lebih berguna dari suami, terasa dapat hidup sendiri serta bisa menangani sendiri segalanya, tidak ingin ditata hingga tak taat pada suami. Berikut tanda­tanda kehancuran satu kapal pernikahan lantaran ada 2 nahkoda yang mengatur kapal dengan arah berlawanan. Kapal Pernikahan bakal dapat selamat tiba di tujuan (surga dunia akhirat) bila cuma miliki satu arah yang disetujui serta diupayakan berbarengan. Bagaimanapun juga maksud hidup semakin lebih gampang diraih bila ada keselarasan sejati yang cuma dapatdicapai dalam satu keluarga yang komplit ada suami. Harta yang dibanggakan serta dihimpun dapat hilang dalam sekejab (kebakaran, tsunami dan lain-lain) namun memiliki suami atau isteri yang sholeh yaitu harta tak ternilai yang akan tidak hilang terkecuali mati. Oleh oleh karena itu peran isteri pada suami begitu besar dalam mengarungi samudera kehidupan supaya maksud akhir bahagia dunia akhirat bisa selekasnya terwujud hingga Allah juga bakal berikan pahala yang besar untuk isteri yang patuh serta taat pada suaminya.

 Banyak Hadist yang menerangkan pahala seseorang Istri yang patuh pada suaminya : ”Jika seseorang isteri itu sudah menunaikan solat lima saat serta berpuasa pada bln. ramadhan serta melindungi kemal*uannya dari pada yang haram dan patuh pada suaminya, jadi dipersilakanlah masuk ke syurga dari pintu mana sahaja anda sukai. ” (Hadist Kisah Ahmad serta Thabrani)

”Sesungguhnya tiap-tiap isteri yang wafat dunia yang diridhoi oleh suaminya, jadi dia bakal masuk syurga. ” (Hadist kisah Tirmizi serta Ibnu Majah)

Bila isteri memanglah tak patuh pada suaminya, setelah
dinasehati dengan cara halus, berpisah ranjang serta dinasihati secara
keras gagal jadi renungkan :

Surat An Nur ayat 3 yakni :

“Orang laki­laki pez*na, yang dinikahinya adalah wanita pez*na juga atau wanita musyrik. Wanita pez*na jodohnya adalah laki­laki pez*na juga atau laki­laki musyrik, serta diharamkan yang sekian itu atas orang yang beriman”.

Fikirkanlah kembali apakah wanita ini pas jadikan pasangan/isteri untuk pria beriman, serta bisa membawa kebaikan untuk sendiri serta keluarga, ikhlaskan saja wanita ini bila menginginkan berpisah mungkin saja jodohnya yaitu sesuai sama apa yang di firmankan Allah di atas.

Saranilah isterimu dengan sabar serta penuh cinta kasih, mohon maaflah pada isteri bila menyakiti hati isteri, bagaimanapun juga mutiara yang kotor bila digosok setiap hari bakal jadi berkilauan. Akhirnya mutiara ini dapat benar­benar jadi perhiasan serta surga dunia bagimu.

Ingatlah isterimu tidaklah Siti Khadijah yang baik, patuh serta penuh cinta kasih pada suaminya, Istrimu yaitu wanita zaman saat ini yang perlu tuntunan untuk jadi wanita yang solehah.

SUMBER : (Akhwatmuslimah)

0 Response to "Tahukah Anda Apa Hukumnya Istri Pergi Meninggalkan Rumah dan Melawan Suami Dalam Islam??? Disini Penjelasannya... Tolong di Share ya."

Posting Komentar

Arsip Blog