Keutamaan dan Pahala Mengunjungi Orang Sakit

sakit visit

Islamiqpos - Keutamaan-keutaman mengunjungi sebagai berikut

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, ia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ عَادَ مَرِيضًا أَوْ زَارَ أَخًا لَهُ فِى اللَّهِ نَادَاهُ مُنَادٍ أَنْ طِبْتَ وَطَابَ مَمْشَاكَ وَتَبَوَّأْتَ مِنَ الْجَنَّةِ مَنْزِلاً »

“Barangsiapa menjenguk orang sakit, atau mengunjungi saudaranya seislam (karena Allah), maka akan ada yang memanggilnya, bahwa engkau telah berbuat baik dan perjalananmu juga baik serta engkau telah menyiapkan suatu tempat tinggal di dalam Surga.”[1]
-berada di taman surga dan memetik buah-buahnya

Tsauban mengabarkan dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا عَادَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ لَمْ يَزَلْ فِي خُرْفَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ

“Sesungguhnya seorang muslim bila menjenguk saudaranya sesama muslim maka ia terus menerus berada di khurfatil jannah hingga ia pulang (kembali).” [2]

Dalam lafadz lain,

مَنْ عَادَ مَرِيْضًا، لَمْ يَزَلْ فِي خُرْفَةِ الْجَنَّةِ. قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَمَا خُرْفَةِ الْجَنَّةِ؟ قَالَ: جَنَاهَا

“Siapa yang menjenguk seorang yang sakit maka ia terus menerus berada di khurfatil jannah.” Ditanyakan kepada beliau, “Wahai Rasulullah, apakah khurfatil jannah itu?”. Beliau menjawab, “Buah-buahan yang dipetik dari surga.”[3]

-dimintakan ampun oleh para malaikat

Ali radhiallahu ‘anhu berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُوْدُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إِلاَّ صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إِلاَّ صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ، وَكَانَ لَهُ خَرِيْفٌ فِي الْجَنَّةِ

“Tidaklah seorang muslim menjenguk muslim yang lain di pagi hari melainkan 70.000 malaikat bershalawat atasnya (memintakan ampun untuknya) hingga ia berada di sore hari. Dan jika ia menjenguknya di sore hari maka 70.000 malaikat bershalawat atasnya (memintakan ampun untuknya) hingga ia berada di pagi hari. Dan ia memiliki buah-buahan yang dipetik di dalam surga.” [4]

-melembutkan hati dan membuat sering bersyukur

روي أن رجلا جاء إلى عائشة أم المؤمنين رضي الله عنها فقال يا أم المؤمنين إن بي داء فهل عندك دواء قالت وما داؤك قال القسوة قالت بئس الداء داؤك عد المرضى واشهد الجنائز وتوقع الموت

Diriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki datang kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata,“Wahai Ummul mukminin, saya mempunyai penyakit, apakah engkau mempunyai obatnya?”. ‘Aisyah berkata, “apak penyakitmu?”. Ia berkata, “kerasnya hati”. Maka ‘Aisyah berkata, “obat bagimu adalah mengunjungi orang sakit dan mengiringi jenazah dan bersiap-siap terhadap kematian.”[5]



Penyususn: dr. Raehanul Bahraen

Artikel www.kesehatanmuslim.com

0 Response to "Keutamaan dan Pahala Mengunjungi Orang Sakit"

Posting Komentar

Arsip Blog